Sabtu, 14 November 2015

Tugas Ilmu Sosial Dasar 2

TUGAS ILMU SOSIAL DASAR 2



A. Individu, Keluarga dan Masyarakat
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU
 
Individu berasal dari kata latin “ individuum” artinya yang tidak terbagi, maka kata individu merupakan sebutan yang dapat digunakan untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Dalam pandangan psikologi sosial, manusia itu disebut individu bila pola tingkah lakunya bersifat spesifik dirinya dan bukan lagi mengikuti pola tingkah laku umum. Ini berarti bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan yang khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
Dalam perkembangannya setiap individu mengalami dan dibebankan berbagai peranan, yang berasal dari kondisi kebersamaan hidup dengan sesama manusia. Artinya individu tersebut telah dapat menemukan kepribadiannya atau dengan kata lain proses aktualisasi dirinya sebagai bagian dari lingkungannya telah terbentuk

Pertumbuhan Individu
Pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju kearah yang lebih maju, lebih dewasa. Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat, bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Menurut aliran psikologi gestalt pertumbuhan adalah proses diferensiasi. Dalam proses diferensiasi yang pokok adalah keseluruhan sedang bagian-bagian hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keseluruhan dalam hubungan fungsional dengan bagian-bagian yang lain.
Konsep aliran sosiologi tentang pertumbuhan menganggap pertumbuhan itu adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat mula-mula yang asocial atau juga sosial kemudian tahap demi tahap disosialisasikan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
1.  Pendirian Nativistik
   Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat bahwa pertumbuhan itu semata-mata          ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir
2.  Pendirian Empiristik dan Environmentalistik.
Pendirian ini berlawanan dengan pendapat nativistik, mereka menganggap bahwa pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali
3.  Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme.
Aliran ini berpendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.

Tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi

1.  Masa vital yaitu dari usia 0.0 sampai kira-kira 2 tahun.
Menurut Freud tahun pertama dalam kehidupan individu itu sebagai masa oral, karena mulut dipandang sebagai sumber kenikmatan dan ketidaknikmatan. Beralasan kepada kenyataan bahwa pada masa ini mulut memainkan peranan penting dalam kehidupan individu. Bahwa anak memasukkan apa saja yang dijumpai ke dalam mulutnya itu tidak karena multu merupakan sumber kenikmatan utama, melainkan karena pada waktu itu mulut merupakan alat utama untuk melakukan eksplorasi dan belajar. Pada tahun kedua anak belajar berjalan, dan dengan berjalan itu anak mulai pula belajar menguasai ruang

2.  Masa estetik dari umur kira-kira 2 tahun sampai kira-kira 7 tahun.
Dalam masa ini tampak muncul gejala kenakalan yang umumnya terjadi antara 3 tahun sampai umur 5 tahun. Anak sering menentang kehendak orang atau, kadang sampai menggunakan kata-kata kasar, dengan sengaja melanggar apa yang dilarang dan tidak melakukan apa seharusnya dilakukan
Adapun alasan kenakalan tersebut adalah berkat pertumbuhan bahasanya yang merupakan modal utama bagi anak dalam menghadapi dunianya maka sampailah anak pada penyadaran “aku” atau tahap menemukan “aku” yaitu suatu tahap ketika anak menemukan dirinya sebagai subyek

3.  Masa intelektual dari kira-kira 7 tahun sampai kira-kira 13 tahun atau 14 tahun.
Ada beberapa sifat khas pada anak masa ini antara lain :
a.   Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi sekolah
b.  Sikap tunduk kepada peraturan-peraturan, permainan yang tradisional
c.   Adanya kecenderungan memuji diri sendiri
d.  Kalau tidak dapat menyelesaikan sesuatu soal maka soal itu dianggap tidak penting
e.   Senang membandingkan dirinya dengan anak lain
f.    Adanya minat kepada kehidupan praktis sehari-hari yang konkrit
g.  Amat realistic ingin tahu, ingin belajar
h.  Gemar membentuk kelompok sebaya

4.  Masa sosial, kira-kira umur 13 atau 14 tahun sampai kira-kira 20-21 tahun.



KELUARGA DAN FUNGSINYA DIDALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Keluarga adalah unit/satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Kelompok ini dalam hubungannya dengan perkembangan individu sering dikenal dengan sebutan primary group. Kelompok inilah yang melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat.
Keluarga merupakan gejala universal yang terdapat dimana-mana didunia ini. Keluarga mempunyai 4 karakteristik yang member kejelasan tentang konsep keluarga.
1.  Keluarga terdiri dari orang-orang yang bersatu karena ikatan perkawinan, darah atau adopsi.
2.  Para anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka membentuk suatu rumah tangga ( household ).
3.  Keluarga itu merupakan satu kesatuan orang-orang yang berinteraksi dan saling berkomunikasi.
4.  Keluarga itu mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum yang lebih luas
Emile Durkheim mengemukakan tentang sosiologi keluarga dalam karyanya : Introdcution a la sosiologi de la famile (mayor Polak, 1979:331). Bersumber dari karya ini muncul istilah : keluarga conjugal : yaitu keluarga dalam perkawinan monogamy, terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya. Keluarga conjugal sering juga disebut keluarga batih atau keluarga inti. Koentjaraningrat membedakan 3 macam keluarga luas berdasarkan bentuknya :
1.  Keluarga luas utrolokal
Berdasarkan adap utrolokal, terdiri dari keluarga inti senior dengan keluarga-keluarga batuh/inti anak laki-laki maupun anak perempuan
2.  Keluarga luas viriolokal
Berdasarkan adapt viriolokal, terdiri dari satu keluarga inti senior dengan keluarga-keluarga inti dari anak-anak lelaki
3.  Keluarga luas uxorilokal
Berdasarkan adap uxirilokal, terdiri dari satu keluarga inti senior dengan keluarga-keluarga batih/inti anak-anak perempuan
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakan didalam atau oleh keluarga itu. Macam-macam fungsi keluarga adalah
1.  Fungsi biologis
2.  Fungsi pemeliharaan
3.  Fungsi ekonomi
4.  Fungsi keagamaan
5.  Fungsi sosial

MASYARAKAT SUATU UNSUR DARI KEHIDUPAN MANUSIA
Masyarakat adalah suatu istilah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, ada masyarakat kota, masyarakat desa, masyarakat ilmiah , dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata latin socius, yang berarti “kawan” istilah masyarakat itu sendiri berasal dari akar kata Arab yaitu Syaraka yang berarti “ikut serta, berpartisipasi”.
Dalam perkembangan dan pertumbuhannya masyarakat dapat digolongkan menjadi :
1.  Masyarakat sederhana
Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin.
2.  Masyarakat maju
Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih dikenal dengan sebutan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.
Dalam lingkungan masyarakat maju dapat dibedakan :
a.   Masyarakat non industry
Secara garis besar, kelompok ini dapat digolongkan menjadi  2 golongan yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder. Kelompok primer, interaksi antar anggontanya terjadi lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Dalam kelompok sekunder terpaut saling hubungan tidak langsung, formal, juga kurang bersifatkekeluargaan.
b.  Masyarakat industri.
Contoh : tukang roti, tukang sepatu, tukang bubut, tukang las
B. Pemuda dan Sosialisasi
PENDAHULUAN
Pemuda adalah golongan manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan.
Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengaruh yang besar pula dalam membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat. Proses itu bisa disebut dengan istilah sosialisasi.
Pemuda Indonesia
Pemuda dalam pengertian adalah manusia-manusia muda, akan tetapi di Indonesia ini sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi muda pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti. Pemuda Indonesia adalah sebagai berikut :
Masa bayi                            : 0 – 1 tahun
Masa anak                           : 1 – 12 tahun
Masa puber                         : 12 – 15 tahun
Masa pemuda                     : 15 – 21 tahun
Masa dewasa                      : 21 tahun keatas
Dengan perincian sebagai berikut :
Golongan anak                   : 0 – 12 tahun
Golongan remaja                : 13 – 18 tahun
Golongan dewasa                : 18(21) tahun keatas
Pengertian pemuda berdasarkan umur dan lembaga serta ruang lingkup tempat pemuda berada terdiri atas 3 katagori yaitu :
1.  Siswa, usia antara 6-18 tahun, masih duduk di bangku sekolah
2.  Mahasiswa usia antara 18-25 tahun berada di perguruan tinggi dan akademi
3.  Pemuda, di luar lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi yaitu mereka yang berusia 15-30 tahun ke atas
Akan tetapi, apabila melihat peran pemuda sehubungan dengan pembangunan, peran itu dibedakan menjadi dua yaitu
1.  Didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan –tuntutan lingkungan. Pemuda dalam hal ini dapat berperan sebagai penerus tradisi dengan jalan menaati tradisi yang berlaku
2.  Didasarkan atas usaha menolak menyesuaikan diri dengan lingkungan. Peran pemuda jenis ini dapat dirinci dalam 3 sikap yaitu pertama jenis pemuda “ pembangkit” mereka adalah pengurai atau pembuka kejelasan dari suatu masalah sosial. Kedua pemuda pdelinkeun atau pemuda nakal adalah mereka tidak berniat mengadakan perubahan, baik budaya maupun masyarakat, tetapi hanya berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan melakukan tindakan menguntungkan bagi dirinya. Ketiga pemuda radikal adalah mereka berkeinginan besar untuk mengubah masyarakat dan kebudayaan lewat cara-cara radikal, revolusioner.
Kedudukan pemuda dalam masyarakat adalah sebagai makhluk moral, makhluk sosial. Artinya beretika,bersusila, dijadikan sebagai barometer moral kehidupan bangsa dan pengoreksi.

Sosialisasi Pemuda
Melalui proses sosialisasi, pemuda akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya. Oleh karena itu proses sosialisasi melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang. Asalh mula timbulnya kedirian :
1.  Dalam proses sosialisasi mendapat bayangan dirinya, yaitu setelah memperhatikan cara orang lain memandang dan memperlakukan dirinya. Misalnya ia tidak disukai, tidak dihargai, tidak dapat dipercaya, atau sebaliknya, dia disayangi, baik budi dan dapat dipercaya
2.  Dalam proses sosialisasi juga membentuk kedirian yang ideal. Orang bersangkutan mengetahui dengan pasti apa-apa yang harus ia lakukan agar memperoleh penghargaan dari orang lain. Bentuk-bentuk ini berguna dalam meningkatkan ketaatan anak terhadap norma-norma sosial
Thomas Ford Hoult, menyebutkan bahwa proses sosialisasi adalah proses belajar individu untuk bertingkah laku sesuai dengan standar yang terdapat dalam kebudayaan masyarakatnya. Menurut R.S. Lazarus, proses sosialisasi adalah proses akomodasi, dengan mana individu menghambat atau mengubah impuls-impuls sesuai dengan tekanan lingkungan, dan mengembangkan pola –pola nilai dan tingkah laku-tingkah laku yang baru yang sesuai dengan kebudayaan masyarakat.
INTERNALISASI, BELAJAR DAN SPESIALISASI
Ketiga kata atau istilah tersebut pada dasarnya memiliki pengertian yang hamper sama. Proses berlangsungnya sama yaitu melalui interaksi sosial , istilah internasilasasi lebih ditekankan pada norma-norma individu yang menginternasilasikan norma-norma tersebut.
C.KESIMPULAN
Kesimpulan dari studi kasus diatas adalah pemuda dan sosialisasi merupakan suatu hal yang berkaitan erat di dalam hidup ini, dimana para pemuda harus ikut aktif dalam berperan di kehidupan sehari-hari. Sosok pemuda di negeri ini sangat dibutuhkan untuk kemajuan hidup bersama membangun negeri ini. Para pemuda dan pemudi berperan sebagai penerus bangsa yang harus meneruskan cita-cita para leluhur kami. Berfikir secara kritis dan berjiwa sosial merupakan hal penting yang harus ditanamkan dalam diri masing-masing. Oleh karena itu sebagai penerus bangsa ini, hendaknya kita selalu berfikir dan bertindak secara positif dalam menangani hal dan keadaan apapun


Sumber :
http://wulantria96.blogspot.co.id/2014/11/pemuda-dan-sosialisasi.html 
https://monicaaviandhita.wordpress.com/2013/11/16/analisa-studi-kasus-pemuda-dan-sosialisasi/
http://azzamammar11.blogspot.co.id/2015/11/tugas-ilmu-sosial-dasar-2.html