Sub Materi 1.
Pengertian Media Penyimpanan Data
Computer Data Storage (Penyimpanan Data Komputer) adalah media yang digunakan dengan fungsi untuk menyimpan berbagai macam data digital yang tersedia pada perangkat komputer dengan waktu tertentu sehingga dapat dibaca dan dibuka kembali untuk diproses ulang pada perangkat. Untuk saat ini Media penyimpanan Komputer terbagi menjadi 3 kategori, yaitu Media penyimpanan Magnetik (Magnetic Disk), Media Penyimpanan Optical (Optical Disk), dan Media Penyimpanan Awan (Cloud Storage). Dan selanjutnya akan saya bahas ketiga kategori tersebut secara detail, jenis-jenis dan juga contoh dari setiap kategori tersebut.
Macam-macam Media Penyimpanan Data
1. Penyimpanan Magnetik (Magnetic Disk)
Penyimpanan Magnetik merupakan media penyimpanan yang termasuk ke dalam penyimpanan sekuder (secondary storage) yang paling banyak dipakai pada sistem komputer modern.
Kelebihan dan Kekurangan
•
Kelebihan : Kapasitas penyimpanan pada media ini lebih besar dari media penyimpanan lainnya bahkan sudah mencapai Petabyte dan Kecepatan akses datanya tinggi.
•
Kekurangan : Harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan media penyimpanan lainnya.
Cara Kerjanya : (Hanya beberapa) Pada saat disk digunakan, motor drive berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ada sebuah read−write head yang ditempatkan di atas permukaan piringan tersebut. Permukaan disk terbagi atas beberapa track yang masih terbagi lagi menjadi beberapa sektor. Cakram fixed−head memiliki satu head untuk tiap−tiap track, sedangkan cakram moving−head (atau sering dikenal dengan nama cakram keras ) hanya memiliki satu head yang harus dipindah−pindahkan untuk mengakses dari satu track ke track yang lainnya.
Macam-macam media dari Magnetik Disk :
•
DISKET
Pada tahun 1969, floppy disk pertama kali diperkenalkan. Saat itu hanya bisa membaca (read-only), jadi ketika data tersimpan tidak dapat dimodifikasi maupun dihapus. Ukurannya 8 inch dan dapat menyimpan data sekitar 80kB. Empat tahun kemudian, floppy disk yang sama muncul dan dapat menyimpan data sebanyak 256kB. Selain itu, memiliki kemampuan dapat ditulis kembali (writeable). Perkembangan selanjutnya, pada tahun 1990 lahir disk dengan ukuran 3 inci yang dapat menyimpan data sekitar 250 MB, atau biasa disebut juga Zip disk.
•
HARDDISK
Hard disk adalah jenis disk yang bersifat tetap, tidak perlu dikeluar-masukkan sebagaimana disket floppy. Umumnya terbuat dari bahan logam padu yang berbentuk piringan atau pelat. Sebuah hard disk biasanya terdiri dari lebih satu piringan atau lempengan yang dilapisi dengan oksida besi. Cara penyimpanan datanya hampir sama dengan disket floppy. Bahan hard disk yang keras dan kapasitas simpannya yang lebih besar, juga membedakannya dari disket floppy yang bahannya relatif elastis.
•
FLASHDISK
Flashdisk adalah piranti penyimpan dari floppy drive jenis lain dengan menggunakan kabel interface jenis USB (Universal Serial Bus). Flash drive ini bisa dibaca dan ditulis, sangat praktis dan ringan dengan ukuran berkisar 50 x 15 x 6 mm. Bahkan untuk saat ini, ukurannya semakin kecil dengan kapasitas yang jauh lebih besar, hingga mencapai 1 TB.
•
MEMORY CARD
Media penyimpanan yang banyak dipakai pada peralatan computer dan elektronik, seperti kamera digital, laptop, handphone, ipod serta video gam console
•
ZIP DRIVE
Merupakan media penyimpanan magnetic dengan head yang sangat kecil dan dapat menampung data hingga 750 MB. Format ini menjadi yang paling populer di antara produk-produk jenis super-floppy tetapi tidak pernah mencapai status standar untuk menggantikan floppy disk 3,5 inci. Kemudian, CD-RW menggantikan posisi disk Zip, dan perekam CD internal dan eksternal Zip-650 atau Zip-CD tersebut dijual dengan merek Zip.
2. Penyimpanan Optical (Optical Disk)
Penyimpanan optical adalah media yang menyimpan data komputer yang dapat ditulis dan dibaca dengan menggunakan laser bertenaga rendah.
Kelebihan dan Kekurangan
•
Kelebihan : Beratnya lebih ringan dari beberapa media penyimanan Magnetic Disk.
•
Kekurangan : Kapasitas memorinya lebih kecil dari Magnetic Disk dan Jika tergores maka resikonya data tidak akan terbaca.
Cara Kerjanya : Media penyimpanan tersebut berputar dengan sangat kencang (putaran tersebut mempengaruhi kecepatan transfer data) dengan membaca data melalui optik yang berada pada perangkat pembacanya.
Macam-macam media dari Magnetik Disk :
•
CD
CD (compact disk) atau laser optical disk merupakan jenis piringan optik yang pertama kali muncul. Pembacaan dan penulisan data pada piringan ditangani melalui sinar laser. Oleh karena itu kecepatan akses piringan optis jauh lebih tinggi daripada disket. Di pasaran terdapat sedikitnya tiga macam piringan optik berbeda yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan, yaitu CD-ROM, CD-WORM, dan CD-Rewriteable.
•
CD-ROM
Dewasa ini compact disk (CD) banyak dipakai untuk media penyimpanan data. CD yang dipakai untuk menyimpan data yang sifatnya read only atau hanya dapat dibaca, namanya dikenal dengan CD-ROM. Pada umumnya produk-produk CD-ROM merupakan suatu pangkalan data (database), yang pengoperasiannya memerlukan paling sedikit seperangkat personal komputer dengan hard disk, CD drive, dan printer bila diperlukan. Data yang disimpan pada CD-ROM dapat berupa teks, grafik, gambar dan sebagainya. CD-ROM sesuai untuk menyimpan informasi yang sifatnya statis seperti arsip, kamus, ensiklopedia dan sebagainya. Sebagai media penyimpan data, CD-ROM memiliki sejumlah keunggulan.
•
WORM
CD-WORM kepanjangan dari Write once read many dapat ditulisi melalui komputer. Sesuai dengan namanya, perekaman hanya bissa dilakukan sekali. Sesuda perekaman, isinya tidak dapat diubah. CD ini berguna untuk menyimpan dokumen, rancangan gambar, lagu dan lain-lain yang dimaksudkan sebagai cadangan. CD ini sering dijual dengan label CD-R atau CD-Recordable.
•
CD-RW (compact disk rewiteable)
CD-RW Drive menggunakan sinar laser merah untuk menulis informasi dari komputer ke merekam discs, baik CD-R discs, yang tidak dapat dihapus, atau CD-RW discs, yang dapat terhapus dan tercatat sekitar 1000 kali.CD-RW drive yang digunakan untuk membuat CD audio, yang dapat diputar di hampir semua player, atau data discs, yang berguna untuk membuat cadangan atau mentransfer file.
•
DVD (Digital Video Disc)
DVD adalah generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan dengan menggunakan media optical disc. DVD memiliki kapastias yang jauh lebih besar daripada CD-ROM biasa, yaitu mencapai 9 Gbytes. Teknologi DVD ini sekarang banyak dimanfaatkan secara luas oleh perusahaan musik dan film besar, sehingga menjadikannya sebagai produk elektronik yang paling diminati dalam kurun waktu 3 tahun sejak diperkenalkan pertama kali. Perkembangan teknologi DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan CD-ROM. 1x DVD-ROM memungkinkan rata-rata transfer data 1.321 MB/s dengan rata-rata burst transfer 12 MB/s.
3. Penyimpanan Awan (Cloud Storage)
Penyimpanan Awan merupakan media yang masih tergolong baru, media ini bersifat online dan tidak menggunakan kapasitas data memori pada perangkat karena mereka menggunakan penyimpanan yang terdapat pada Internet.
Kelebihan dan Kekurangan
•
Kelebihan : Tidak memerlukan perangkan untuk menyimpan data.
•
Kekurangan : Sering terjadi kesalahan pada Server dengan resiko data akan hilang dan juga dikenakan akses koneksi data.
Cara Kerjanya : Untuk dapat menyimpan data pada media ini kita diharuskan untuk mengunggah file tersebut dan untuk mengambil data kita harus mengunduh file tersebut.
4. Penyimpanan Chip
Nama SSD (Solid State Drive) mungkin sudah mulai sering terdengar ditelinga kita, apalagi kehadiran platform Ultrabook yang kian populer turut mendongkrak popularitas SSD sebagai media penyimpanan.
SSD sendiri adalah media penyimpanan berbasis chip Flash yang berjenis non volatile memory. Apa itu non volatile memory? Non volatile memorymemungkinkan data yang tersimpan di SSD tidak hilang meski aliran listrik terputus.
Sedangkan yang berjenis violatile akan kehilangan data ketika aliran listrik terputus, seperti memory RAM (Random Access Memory).
Media penyimpanan SSD berbasis Flash pertama kali diperkenalkan pada taahun 1995 oleh M-Systems dan saat ini mulai digunakan secara luas oleh pengguna komputer maupun kalangan enterprise.
SSD saat ini mulai diaplikasikan pada laptop tipis dan ringan seperti MacBook Airdan Ultrabook dan menggantikan posisi hardisk sebagai media penyimpanan.
SSD MLC vs SLC
Secara umum SSD yang ada di pasaran terdiri dari 2 jenis, yaitu SLC (Single Level Cell) dan MLC (Multi Level Cell). Baik SSD berjenis SLC maupun MLC masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
SSD yang menggunakan flash berjenis MLC biasanya dibandrol dengan harga yang lebih murah dibanding SSD berjenis SLC. SSD berbasis MLC mampu menyimpan data sebesar 3 bit sehingga biaya per gigabyte nya lebih murah dibanding SSD jenis SLC.
SSD berjenis SLC harganya lebih mahal jika dibanding SSD jenis MLC. Salah satu kelebihan SSD jenis SLC ini adalah kecepatan transfer data yang sangat tinggi, konsumsi daya yang rendah serta umur sel memori yang lebih tinggi.
SSD jenis SLC ini biasanya digunakan untuk keperluan militer, misi luar angkasa namunj ada juga yang menjualnya secara komersial. Sedangkan SSD jenis MLC lah yang paling banyak dijual komersial dikalangan pengguna biasa.
Solid State Drive (SSD) vs Hardisk
Kehadiran SSD ini diperkirakan akan segera menggantikan media penyimpanan hardisk yang saat ini masih digunakan oleh mayoritas pengguna rumahan.
Perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Dropbox, Amazon dan Facebook sudah mulai mengadopsi SSD untuk menggantikan hardisk secara bertahap di server dan data center mereka.
Apa saja kelebihan dan kekurangan Solid State Drive dibandingkan hardisk? Berikut kelebihan dan kekurangan SSD dibanding hardisk yang dikutip dari Wikipedia.
Kelebihan SSD
•
Waktu akses cepat dan latency rendah, hal ini akan membuat performa SSD sangat cepat ketika melakukan pencarian data.
•
Tidak mengeluarkan suara saat bekerja, hal ini karena SSD tidak memiliki komponen mekanik (bergerak) saat bekerja.
•
Konsumsi daya lebih kecil dibanding hardisk konvensional.
•
Lebih tahan terhadap guncangan, getaran dan perubahan temperatur.
•
SSD memiliki bobot lebih ringan serta bentuk yang lebih tipis, sehingga cocok digunakan di laptop tipis seperti ultrabook.
Kekurangan SSD
•
SSD berbasis flash yang memiliki umur siklus read/write sehingga diperkirakan umurnya akan lebih pendek dibanding hardisk.
•
Harga lebih mahal dibanding hardisk pada kapasitas yang sama. SSD 500GB saat ini dikisaran $500 atau sekitar Rp. 5 Jutaan, padahal dengan uang Rp. 3 jutaan saja dapat hardisk dengan kapasitas 5x lipatnya, 3TB.
Adapula yang menggabungkan SSD dengan hardisk yang disebut sebagai hardisk hibrida yang berupa hardisk yang dilengkapi SSD untuk meningkatkan kecepatan akses dan transfer data.
Saat ini ada berbagai macam merk SSD yang dijual dipasaran seperti Kingston, Adata, Corsair, OCZ, Samsung dan banyak lagi. SSD yang dijual dipasaran mulai dari kapasitas 32GB hingga 512GB.
Chip penyimpan data prototip dari Hitachi tersebut hanya memiliki ukuran 2×2 cm dan tebal 0,2 cm. Chip ini terbuat dari kaca kuarsa, yang tahan panas, bahkan pada suhu 1000° C sekalipun.
Dalam beberapa tahun terakhir, media penyimpanan file telah berpindah dari metode elektronik ke fisik, tetapi masalah kerusakan dan hilangnya data belum tentu dapat diselamatkan. Namun, kini telah dikembangkan metode baru apa yang mungkin menjadi cara yang dapat diandalkan untuk menyimpan file didalam sepotong kaca dan dapat berumur hingga ratusan juta tahun.
Dikutip dari corporacia.ru. Hitachi perusahaan Jepang sedang mengembangkan jenis baru dari media optik yang dapat menyimpan data hingga "ratusan juta tahun." Pelat tipis dari kaca kuarsa transparan, pelat ini dapat bertahan dalam suhu ekstrim hingga 1000°C dan dari berbagai bahan kimia atau kondisi lain yang merugikan.
Pengembangan teknologi baru ini untuk menyimpan data dalam bentuk biner dengan menciptakan poin dalam lembaran tipis kuarsa yang dapat dibaca dengan mikroskop optik konvensional.
Asalkan komputer Anda memiliki program yang cukup sederhana, tidak peduli bagaimana modernnya, data akan selalu dapat dibaca.
Chip yang diklaim tahan dari berbagai pengaruh luar ini, bahkan bila terjadi bencana alam seperti kebakaran atau tsunami. Keberadaan data di chip tersebut masih bisa terselamatkan.
Para peneliti dari Hitachi percaya bahwa media seperti ini mungkin diperlukan untuk berbagai instansi pemerintah, museum dan organisasi keagamaan.
Catatan sebagai pengingat "media penyimpanan data untuk saat ini dalam hal ketahanan terhadap berbagai kerusakan dari pengaruh luar yang digunakan saat ini misalnya, CD, SSD atau disk magnetik, media data ini bisa terdegradasi dalam beberapa detik, jam, hari dan seterusnya, tapi untuk chip ini atau potongan kaca kuarsa ini dapat tahan terhadap resiko kerusakan baik dari alam dan manusia".
Sub Materi 2.
Magnetic tape dan Magnetic Disk
A.Pendahuluan
Dijaman dahulu surat ataupun berkas-berkas disimpan secara analog. Tetapi tetapi yang dimaksud media penyimpanan disini adalah secara digital. Yaitu dengan menggunakan komputer. Dewasa ini kita lebih sering flash disk, dvdv disk, dan lain sebagainya. Akan tetapi di jaman dahulu media penyimpanan data menggunakan punc card hingga sekarang berkembang menjadi flash disk.
Macam-Macam Penyimpanan Data
Primary Storage (Penyimpan Primer)
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
•
kecepatan akses yang lebih tinggi
•
Kapasitas terbatas/ kecil
•
Dapat diakses langsung oleh CPU
•
Harga mahal
•
Memori utama
•
Volatile storage
•
Primary storage dibatasi oleh 2 faktor, yaitu :
•
Harga memori primer
•
Masalah teknis dalam pengembangan memori utama yang sangat besar
Secondary Storage (Penyimpan Sekunder)
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
•
Tidak dapat diakses langsung oleh CPU(harus dicopi dahulu ke buffer memori)
•
Kecepatan akses lebih rendah
•
Berharga lebih murah
•
Kapasitas besar
Contoh : Magnetic Tape, Magnetic Disk, Optical Disk, Flash Memory Non volatile storage
Kegunaan utama dari penyimpan sekunder antara lain :
•
Penyimpan program untuk penggunaan masa datang
•
Penyimpan informasi dalam bentuk file
•
Perangkat Penyimpanan External
Penyimpanan eksternal (secondary storage aatau external storage) merupakan piranti yang dapat menyimpan data secara permanen. Data tidak hilang ketika komputer dimatikan. Sejauh ini terapat beraneka ragam penyimpanan eksternal. Pita magnetik, harddisk
B. Sejarah Magnetic Tape
Pada tahun 1950-an magnetic tape telah digunakan pertama kali oleh IBM untuk menyimpan data. Saat sebuah rol magetic tape dapat menyimpan data setara dengan 10.000 punch card, membuat magnetic tape sangat populer sebagai cara menyimpan data komputer hingga pertengahan tahun 1980-an.
C. Pengertian Magnetic Tape
Magnetic tape adalah model pertama dari pada secondary memory. Tape ini juga dipakai untuk alat input/output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya.
Panjang tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut mylar. Mekanisme aksesnya adalah tape drive.
memori perangkat yang terdiri dari panjang tipis dilapisi plastik strip dengan oksida besi; digunakan untuk merekam audio atau video atau sinyal komputer untuk menyimpan informasi; “ia ikut bersama belasan kaset untuk merekam wawancara.
Tetapi Sebagai informasi media penyimpanan, magnetic tape tidak stabil sebagai film atau kertas. Benar merawat, film dan kertas dapat nonacidic abad terakhir, sedangkan magnetic tape hanya akan berlangsung beberapa dekade. Penggunaan magnetis untuk media penyimpanan yang lebih mengecewakan oleh prevalensi beberapa format (misalnya, U-matic, VHS, S-VHS, 8mm, dan BetaCam untuk video), jenis media (oksida besi, kromium dioksida, barium ferrite, logam particulate dan logam evaporated), dan oleh kemajuan pesat dalam teknologi media. Di sisi lain, buku-buku yang hampir sama format dipelihara selama berabad-abad, memiliki hampir seluruhnya digunakan tinta di atas kertas sebagai media penyimpanan informasi, dan tidak memerlukan teknologi khusus untuk mengakses informasi yang direkam. Demikian juga, baru mikrofilm, microfiche, dan film film yang dikenal dengan stabilitas ketika disimpan di dalam lingkungan yang baik, dan melihat format belum berubah secara signifikan selama bertahun-tahun. (The rincian acetate backing film lama yang plagues bahan dibahas dalam Pasal 2,3: substrat deformasi). Laporan ini akan membandingkan perawatan dan prosedur untuk menangani kaset dengan prosedur untuk kertas dan film bila memungkinka
Fungsi magnetic tape:
•
untuk media penyimpanan
•
untuk alat input/output
•
untuk merekam audio, video atau sinyal
Cara kerja magnetic tape:
Data direkam secara digit pada media tape sebagai titik-titik magnetisasi pada lapisan ferroksida. Magnetisasi positif menyatakan 1 bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau sebaliknya.
Sistem Block pada Magnetic Tape:
Data yang dibaca dari atau ditulis ke tape dalam suatu grup karakter disebut block. Suatu block adalah jumlah terkecil dari data yang dapat ditransfer antara secondary memory dan primary memory pada saat akses. Sebuah block dapat terdiri dari satu atau lebih record. Sebuah block dapat merupakan physical record.
Diantara 2 block terdapat ruang yang kita sebut sebagai gap (inter block gap).
Keuntungan Penggunaan magnetic tape:
•
Panjang record tidak terbatas.
•
Density data tinggi.
•
Volume penyimpanan datanya besar dan harganya murah.
•
Kecepatan transfer data tinggi.
•
Sangat efisiensi bila semua atau kebanyakan record dari sebuah tape file memerlukan pemrosesan seluruhnya
Keterbatasan Magnetic Tape:
•
Akses langsung terhadap record lambat
•
Masalah lingkungan
•
Memerlukan penafsiran terhadap mesin
•
Proses harus sequential
REEL TO REEL TAPE :
merupakan bentuk magnetic tape tertua. alat ini mempunyai ukuran lebar 0,5 inchi dan panjangnya mencapai 2400 feet. jika 1 feet 12 inchi, maka 2400 feet berarti 28800 inchi. bisa dibayangkan panjangnya seperti apa. biasanya pula mempunyai density atau tingkat kerapatan hingga 6250 bit per inchi.
setiap reel pita magnetic terdapat dua daerah yang tidak digunakan untuk merekam data yang disebut dengan leader.
Keterangan gambar:
•
Leader
•
BOT (Beginning Of Tape) yaitu daerah penunjuk awal dari tape
•
Volume label menunjukkan identitas label
•
Header menunjukkan informasi dari suatu file
•
Data
•
Trailer Label menunjukkan informasi sama dengan Header label
•
EOT menunjukkan data dari tape.
•
leader
keterangan gambar:
IRG(InterRecord Gap) pemisah record dengan lebar 0,5 – 1 inchi dan tidak dpt menyimpan data
Record tempat penyimpanan data
Keterangan Gambar :
IBG (InterBlock Gap) yaitu pemisah kelompok record sehingga kapasitasnya lebih banyak dibanding dengan IRG.
suau magnetic tape terdapat density yang telah ditentukan. jika semakin padat maka kapasitasnya pun akan semakin besar. misalnya jika suatu magnetic tape dengan panjang 2400 feet dan density 6250bpi maka magnetic tape tersebut dapat menampung 180 juta byte.
alat unyuk merekam dan membaca data di pita magnetik adalah tape drive.
Catrige Tape :
catrige tape dibuat untuk menyimpan hasil dari suatu backup dari file ke disk. banyak digunakan untuk komputer mini. untuk memnggunkannya dibutuhkan catrige tape unit.
CASETTE TAPE:
CASSETTE TAPE banyak digunakan di komputer mikro. selain untuk merekam lagu cassette tape dapat digunakan untuk merekam sinyall berbentuk bilangan binary. suatu tekhinik untuk mewakili bilangan biner dicassette tape disebut dengan FSK (Frequency Shift Keying). untuk menggunakannya dibutuhkantape recorder biasa.
D. Pengertian Magnetic Disk
Magnetic disk adalah DASD pertama yang dibuat oleh industri komputer. Penyimpanan magnetik (bahasa Inggris: Magnetic disk) merupakan piranti penyimpanan sekunder yang paling banyak dijumpai pada sistem komputer modern. Pada saat disk digunakan, motor drive berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ada sebuah read−write head yang ditempatkan di atas permukaan piringan tersebut. Permukaan disk terbagi atas beberapa track yang masih terbagi lagi menjadi beberapa sektor. Cakram fixed−head memiliki satu head untuk tiap−tiap track, sedangkan cakram moving−head (atau sering dikenal dengan nama cakram keras ) hanya memiliki satu head yang harus dipindah−pindahkan untuk mengakses dari satu track ke track yang lainnya.Magnetik Disk (Piringan Magnetik) terbuat dari satu atau lebih piringan hitam metal atau plastik dan permukaannya dilapisi lapisan iron-oxide. Perekaman datanya disimpan pada permukaan tersebut dalam bentuk kode binary.
Piringan magnetik yang terbuat dari plastik dan sebuah piringan disebut dengan floppy disk (micro disk dan mini disk), yang terbuat dari metal dan banyak piringan disebut hard disk.
v Lapiran dasar biasanya berbahan
•
Alumunium
•
Alumunium Alloy
•
Kaca
v Bahan kaca memberikan manfaat antara lain :
•
Meningkatkan reliabilitas disk
•
Mengurangi R/W error
•
Kemampuan untuk mendukung kerapatan tinggi
•
Kekakuan yang lebih baik untuk mengurangi dinamisasi disk
•
Kemampuan menahan goncangan dan kerusakan
Beberapa memory yang tergolong pada magnetic disk ini sendiri adalah Flopy Disk, IDE Disk, dan SCSI Disk. Magnetik disk sendiri terbuah dari piringan bundar yang terbuat dari logam atau plastik dimana permukaan dari bahan tersebut mempunyai sifat magnetic sehingga nanti bisa menghasilkan semacam medan magnet yang sangat diperlukan untuk proses baca tulis dari memory tersebut karena saat proses baca/ tulis menggunakan kepala baca yang disebut dengan head.
Head Magnetic Disk
Head disk ini sendiri merupakan sebuah koil induksi yang menggantung diatas permukaan dan tertahan pada sebuah bantalan udara, kecuali pada flopy disk dimana head disk menyentuh ke permukaan.
Pada head tetap setiap track memiliki kepala head sendiri, sedangkan pada head bergerak, satu kepala head digunakan untuk beberapa track dalam satu muka disk.
Pada head bergerak adalah lengan head bergerak menuju track yang diinginkan berdasarkan perintah dari disk drive-nya
Sistem kerja dari head ini adalah ketika arus + ataupun arus – melewati head, maka akan menimbulkan sebuah medan magnet yang nantinya akan menarik dari head tersebut. Head akan bergerak ke kiri atau kekanan tergantung dari polaritas arus drive tersebut.Untuk membacanya, ketika head tersebut melewati sebuah daerah magnet maka sebuah arus + dan – dimunculkan dari head dan ini memungkinkan untuk membaca bit-bit yang telah disimpan sebelumnya.
Urutan melingkar bit bit ditulis ketika disk melakukan suatu putaran penuh yang disebut dengan track. Setiap track dibagi dalam sector-sektor yang memilik panjang tetap dan berisi 512 byte data. Namun didahului dengan proses sinkronisasi head sebelum menulis dan membaca. Semakin banyak data yang ditulis atau dibaca maka putarannya juga akan semakin rapat. Namun dengan kondisi seperti itu maka peluang error bacanya juga semakin tinggi.
Semua disk mempunyai lengan yang mampu bergerak keluar masuk pada kumparan dan piringan yang berputar sehingga terbentuk jarak-jarak radial yang berbeda. Pada setiap radial yang berbeda dapat ditulis. Track track itu sendiri merupakan serangkaian lingkaran konsentrik di sekitar kumparan. Lebar sebuah track tergantung pada headnya dan seberapa akurat head tersebut ditempatkan secara radial. Data dikirim ke memori ini dalam bentuk blok, umumnya blok lebih kecil kapasitasnya daripada track. Blok – blok data disimpan dalam disk yang berukuran blok, yang disebut sector.Track biasanya terisi beberapa sector, umumnya 10 hingga 100 sector tiap tracknya.
Mekanisme Head
• Head yang menyentuh disk (contact) seperti pada floppy disk, head yang mempunyai celah utara tetap maupun yang tidak tetap tergantung medan magnetnya. Celah atau jarak head dengan disk tergantung kepadatan datanya, semakin padat datanya dibutuhkan jarak head yang semakin dekat, namun semakin dekat head maka faktor resikonya semakin besar, yaitu terjadinya kesalahan baca.
•Teknologi Winchester dari IBM mengantisipasi masalah celah head diatas dengan model head aerodinamik. Head berbentuk lembaran timah yang berada dipermukaan disk apabila tidak bergerak, seiring perputaran disk maka disk akan mengangkat headnya. Istilah Winchester dikenalkan IBM pada model disk 3340-nya. Model ini merupakan removable disk pack dengan head yang dibungkus di dalam pack. Sekarang istilah Winchester digunakan oleh sembarang disk drive yang dibungkus pack dan memakai rancangan head aerodinamis.
•Istilah Winchester dikenalkan IBM pada model disk 3340-nya. Model ini merupakan removable disk pack dengan head yang dibungkus di dalam pack. Sekarang istilah Winchester digunakan oleh sembarang disk drive yang dibungkus pack dan memakai rancangan head aerodinamis.
Track
Banyaknya track pada piringan menunjukkan karakteristik penyimpanan pada lapisan permukaan, kapasitas disk drive dan mekanisme akses. Disk mempunyai 200-800 track per permukaan (banyaknya track pada piringan adalah tetap). Pada disk pack yang terdiri dari 11 piringan mempunyai 20 permukaan untuk menyimpan data. Kedua sisi dari setiap piringan digunakan untuk menyimpan data, kecuali pada permukaan yang paling atas dan paling bawah tidak digunakan untuk menyimpan data, karena pada bagian tersebut lebih mudah terkena kotoran/debu daripada permukaan yang didalam juga arm pada permukaan luar hanya dapat mengakses separuh data. Untuk mengakses, disk pack disusun pada disk drive yang didalamnya mempunyai sebuah controller, access arm, read/write head dan mekanisme untuk rotasi pack. Mode pengalamatan dalam magnetic disk ( hardisk ) ada 2 yaitu :
Metode Silinder
Metode silinder merupakan Pengalamatan berdasarkan nomor silinder, nomor permukaan dan nomor record. Semua track dari disk pack membentuk suatu silinder. Jadi bila suatu disk pack dengan 200 track per permukaan, maka mempunyai 200 silinder. Bagian nomor permukaan dari pengalamatan record menunjukkan permukaan silinder record yang disimpan. Jika ada 11 piringan maka nomor permukaannya dari 0 – 19 atau dari 1 – 20. Pengalamatan dari nomor record menunjukkan dimana record terletak pada track yang ditunjukkan dengan nomor silinder dan nomor permukaan.
Metode Sektor
Metode sektor, Setiap track dari pack dibagi kedalam sektor-sektor. Setiap sektor adalah storage area untuk banyaknya karakter yang tetap. Pengalamatan recordnya berdasarkan nomor sektor, nomor track, nomor permukaan. Nomor sektor yang diberikan oleh disk controller menunjukkan track mana yang akan diakses dan pengalamatan record terletak pada track yang mana. Setiap track pada setiap piringan mempunyai kapasitas penyimpanan yang sama meskipun diameter tracknya berlainan. Keseragaman kapasitas dicapai dengan penyesuaian density yang tepat dari representasi data untuk setiap ukuran track. Keuntungan lain dari pendekatan keseragaman kapasitas adalah file dapat ditempatkan pada disk tanpa merubah lokasi nomor sector (track atau cylinder) pada file.
1.
Komponen Pada Magnetic Disk
Hard disk terdiri atas beberapa komponen penting. Komponen utamanya adalah pelat (platter) yang berfungsi sebagai penyimpan data. Pelat ini adalah suatu cakram padat yang berbentuk bulat datar, kedua sisi permukaannya dilapisi dengan material khusus sehingga memiliki pola-pola magnetis. Pelat ini ditempatkan dalam suatu poros yang disebut spindle. untuk lebih jelasnya lagi penjelasan dari komponen-komponen magnetic disk simak dibawah ini :)
1. Spindle
Hard disk terdiri dari spindle yang menjadi pusat putaran dari keping-keping cakram magnetik penyimpan data. Spindle ini berputar dengan cepat, oleh karena itu harus menggunakan high quality bearing.
Dahulu hard disk menggunakan ball bearing namun kini hard disk sudah menggunakan fluid bearing. Dengan fluid bearing maka gaya friksi dan tingkat kebisingan dapat diminimalisir. Spindle ini yang menentukan putaran hard disk. Semakin cepat putaran rpm hard disk maka semakin cepat transfer datanya.
2. Cakram Magnetik (Magnetic Disk)
Pada cakram magnetik inilah dilakukan penyimpanan data pada hard disk. Cakram magnetik berbentuk plat tipis dengan bentuk seperti CD-R. Dalam hard disk terdapat beberapa cakram magnetik.
Hard disk yang pertama kali dibuat, terdiri dari 50 piringan cakram magnetik dengan ukuran 0.6 meter dan berputar dengan kecepatan 1.200 rpm. Saat ini kecepatan putaran hard disk sudah mencapai 10.000rpm dengan transfer data mencapai 3.0 Gbps.
3. Read-write Head
Read-write Head adalah pengambil data dari cakram magnetik. Head ini melayang dengan jarak yang tipis dengan cakram magnetik. Dahulu head bersentuhan langsung dengan cakram magnetik sehingga mengakibatkan keausan pada permukaan karena gesekan. Kini antara head dan cakram magnetik sudah diberi jarak sehingga umur hard disk lebih lama.
Read-write head terbuat bahan yang terus mengalami perkembangan, mulai dari Ferrite head, MIG (Metal-In-Gap) head, TF (Thin Film) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, GMR (Giant Magnetoresistive) Heads dan sekarang yang digunakan adalah CMR (Colossal Magnetoresistive) Heads.
4. Enclosure
Enclosure adalah lapisan luar pembungkus hard disk. Enclosure berfungsi melindungi semua bagian dalam hard disk agar tidak terkena debu, kelembaban dan hal lain yang dapat mengakibatkan kerusakan data. Dalam enclosure terdapat breath filter yang membuat hard disk tidak kedap udara, hal ini bertujuan untuk membuang panas yang ada didalam hard disk karena proses putaran spindle dan pembacaan Read-write head.
5. Interfacing Module
Interfacing modul berupa seperangkat rangkaian elektronik yang mengendalikan kerja bagian dalam hard disk, memproses data dari head dan menghasilkan data yang siap dibaca oleh proses selanjutnya. Interfacing modul yang dahulu banyak dipakai adalah sistem IDE (Integrated Drive Electronics) dengan sistem ATA yang mempunyai koneksi 40 pin.
Teknologi terbaru dari interfacing module adalah teknologi Serial ATA (SATA). Dengan SATA maka satu hard disk ditangani oleh satu bus tersendiri didalam chipset, sehingga penanganannya menjadi lebih cepat dan efisien. hard disk SATA sekarang perlahan sudah menggantikan hard disk ATA yang makin lama mulai hilang dari pasaran
Karakteristik Magnetic Disk
Karakteristik Fisik Disk Magnetic
Disk Pack adalah jenis alat penyimpanan pada magnetic disk, yang terdiri dari beberapa tumpukan piringan aluminium. Dalam sebuah pack / tumpukan umumnya terdiri dari 11 piringan. Setiap piringan diameternya 14 inch (8 inch pada mini disk) dan menyerupai piringan hitam. Permukaannya dilapisi dengan metal-oxide film yang mengandung magnetisasi seperti pada magnetic tape. Banyak track pada piringan menunjukkan karakteristik penyimpanan pada lapisan permukaan, kapasitas disk drive dan mekanisme akses.
Disk mempunyai 200 – 800 track per permukaan (banyaknya track pada piringan adalah tetap). Pada disk pack yang terdiri dari 11 piringan mempunyai 20 permukaan untuk mrnyimpan data. Kedua sisi dari setiap piringan digunakan untuk menyimpan data, kecuali pada permukaan yang paling atas dan paling bawah tidak digunakan untuk menyimpan data, karena pada bagian tersebut lebih mudah terkena kotoran / debu dari pada permukaan yang di dalam. Juga arm pada permukaan luar hanya dapat mengakses separuh data.
E. Perkembangan Magnetic Disk dan Magnetic Tape
Magnetic Disk
Beberapa memory yang tergolong pada magnetic disk ini sendiri adalah Flopy Disk, IDE Disk, dan SCSI Disk. Magnetik disk sendiri terbuah dari piringan bundar yang terbuat dari logam atau plastik dimana permukaan dari bahan tersebut mempunyai sifat magnetic sehingga nanti bisa menghasilkan semacam medan magnet yang sangat diperlukan untuk proses baca tulis dari memory tersebut karena saat proses baca/ tulis menggunakan kepala baca yang disebut dengan head. Secara fisik bentuknya adalah piringan yang bisa memutar sesuai kontrolnya. Pada awal perkembangannya piringan disk ini mempunyai ukuran diameter 50 cm, namun saat ini sudah ada yang berukuran 3 cm dan didominasi oleh ukuran 12 cm.
Head Magnetic Disk
Head disk ini sendiri merupakan sebuah koil induksi yang menggantung diatas permukaan dan tertahan pada sebuah bantalan udara, kecuali pada flopy disk dimana head disk menyentuh ke permukaan. Setiap track mempunyai kepala head sendiri. Sistem kerja dari head ini adalah ketika arus + ataupun arus – melewati head, maka akan menimbulkan sebuah medan magnet yang nantinya akan menarik dari head tersebut. Head akan bergerak ke kiri atau kekanan tergantung dari polaritas arus drive tersebut.Untuk membacanya, Ketika head tersebut melewati sebuah daerah magnet maka sebuah arus + dan – dimunculkan dari head dan ini memungkinkan untuk membaca bit-bit yang telah disimpan sebelumnya.
Urutan melingkar bit bit ditulis ketika disk melakukan suatu putaran penuh yang disebut dengan track. Setiap track dibagi dalam sector-sektor yang memilik panjang tetap dan berisi 512 byte data. Namun didahului dengan proses sinkronisasi head sebelum menulis dan membaca. Semakin banyak data yang ditulis atau dibaca maka putarannya juga akan semakin rapat. Namun dengan kondisi seperti itu maka peluang error bacanya juga semakin tinggi. Teknologi Winchester dari IBM mengantisipasi masalah celah head diatas dengan model head aerodinamik. Head berbentuk lembaran timah yang berada dipermukaan disk apabila tidak bergerak, seiring perputaran disk maka disk akan mengangkat headnya. Istilah Winchester dikenalkan IBM pada model disk 3340-nya. Model ini merupakan removable disk pack dengan head yang dibungkus di dalam pack. Sekarang istilah Winchester digunakan oleh sembarang disk drive yang dibungkus pack dan memakai rancangan head aerodinamis.
Semua disk mempunyai lengan yang mampu bergerak keluar masuk pada kumparan dan piringan yang berputar sehingga terbentuk jarak-jarak radial yang berbeda. Pada setiap radial yang berbeda dapat ditulis. Track track itu sendiri merupakan serangkaian lingkaran konsentrik di sekitar kumparan. Lebar sebuah track tergantung pada headnya dan seberapa akurat head tersebut ditempatkan secara radial. Data dikirim ke memori ini dalam bentuk blok, umumnya blok lebih kecil kapasitasnya daripada track. Blok – blok data disimpan dalam disk yang berukuran blok, yang disebut sector.Track biasanya terisi beberapa sector, umumnya 10 hingga 100 sector tiap tracknya.
Media magnetic merupakan piranti penyimpanan sekunder yang paling banyak dijumpai pada system computer modern.
A.1 Perkembangan Media Magnetik
Perkembangan media penyimpanan data (data storage) sejak komputer tercipta & berubah sangat signifikan. Dijaman dahulu surat ataupun berkas berkas disimpan secara analog.Dewasa ini kita lebih sering mengenal Flash Disk, DVD disk, dan lain sebagainya. Perkembangan media penyimpanan magnetik dimulai dari terciptanya Punch Card.
1. Punch Card
Sejak tahun 1725 telah dirancang sebuah media untuk menyimpan data yang diperkenalkan oleh seorang tokoh bernama Basile Bouchon menggunakan sebuah kertas berforasi untuk menyimpan pola yang digunakan pada kain. Namun pertama kali dipatenkan untuk penyimpanan data sekitar 23 September 1884 oleh Herman Hollerith – sebuah penemuan yang digunakan lebih dari 100 tahun hingga pertengahan 1970. Jumlah data yang tersimpan dalam media tersebut sangat kecil, dan fungsi utamanya bukanlah menyimpan data namun menyimpan pengaturan (setting) untuk mesin yang berbeda.
2. Punch Tape
Seorang tokoh bernama Alexander Bain merupakan orang yang pertama kali mengetahui penggunaan paper tape yang biasanya digunakan untuk mesin faksimili dan mesin telegram (tahun 1846). Setiap baris tape menampilkan satu karakter, namun karena Anda dapat membuat fanfold dengan mudah maka dapat menyimpan beberapa data secara signifikan menggunakan punch tape dibandingkan dengan punch card.
3. Selectron Tube
Pada tahun 1946 RCA mulai mengembagkan Selectron Tube yang merupakan awal format memori komputer dan Selectron Tube terbesar berukuran 10 inci yang dapat menyimpan 4096 bits Harga satu buah tabung sangat mahal dan umurnya sangat pendek di pasaran.
4. Magnetic Tape
Pada tahun 1950-an magnetic tape telah digunakan pertama kali oleh IBM untuk menyimpan data. Saat sebuah rol magetic tape dapat menyimpan data setara dengan 10.000 punch card, membuat magnetic tape sangat populer sebagai cara menyimpan data komputer hingga pertengahan tahun 1980-an.
5. Compact Cassette
Compact Cassette merupakan salah satu bagian dari Magnetic Tape, dikarenakan sudah banyak dari kita yang telah memilikinya, hal itu menjadi bagian yang khusus. Compact Cassette diperkenalkan oleh Philips pada tahun 1963, namun tidak sampai tahun 1970 menjadi populer. Komputer, seperti ZX Spectrum, Commodore 64 dan Amstrad CPC menggunakan kaset untuk menyimpan data. Standar 90 menit Compact Cassette dapat menyimpan sekitar 700kB hingga 1MB dari data tiap sisinya. Jika disetarakan dengan DVD, maka data dalam Compact Cassette dapat dijalankan selama 281 hari.
6. Magnetic Drum
Magnetic Drum memiliki panjang 16 inci yang bekerja 12.500 putaran tiap menit. Media ini digunakan untuk menunjang komputer IBM 650 sekitar 10.000 karakter dari Memori Utama.
7. Floppy Disk
Pada tahun 1969, floppy disk pertama kali diperkenalkan. Saat itu hanya bisa membaca (read-only), jadi ketika data tersimpan tidak dapat dimodifikasi maupun dihapus. Ukurannya 8 inch dan dapat menyimpan data sekitar 80kB. Empat tahun kemudian, floppy disk yang sama muncul dan dapat menyimpan data sebanyak 256kB. Selain itu, memiliki kemampuan dapat ditulis kembali (writeable). Perkembangan selanjutnya, pada tahun 1990 lahir disk dengan ukuran 3 inci yang dapat menyimpan data sekitar 250 MB, atau biasa disebut juga Zip disk.
8. World’s first hard drive
Tanggal 13 September 1956, komputer IBM 305 RAMA dalam kondisi tidak terselubungi. Komputer tidak mengalami perubahan sejak dapat menyimpan data sekitar 4.4 MB (setara dengan 5 milyar karakter) – saat itu sudah menjadi hal yang menakjubkan. Data tersimpan dalam 50 buah Magnetic Diks yang berukuran 24 inci. Lebih dari 1000 sistim dibangun dan diproduksi pada akhir tahun 1961. IBM mengeluarkan seharga $3,200 per bulan untuk memproduksi komputer.
9. Hard drive
Hard drive masih diproduksi di bawah pengembangan yang tetap (konstan). Hitachi Deskstar 7K adalah hard drive pertama kali yang dapat menyimpan data 500GB setara dengan 120.000 World’s first hard drive IBM 305 RAMAC. Hal ini cenderung tiap tahun kita dapat memperoleh drive yang dapat menyimpan data secara cepat dengan harga murah.
A.2 Jenis – Jenis Media Magnetik.
Jenis media magnetik yang umum digunakan dalam penyimpanan data adalah disket floppy dan hard disk. Kedua jenis media magnetik ini telah mengalami berbagai perkembangan terutama dalam ukuran dan kapasitas simpannya. Berikut akan diuraikan secara ringkas informasi tentang kedua jenis media magnetik tersebut.
a)
Disket Floppy
Disket floppy merupakan media penyimpan data yang paling banyak dipakai pada mikrokomputer. Menurut ukurannya, disket floppy terdiri atas disket yang berukuran 5,25 dan 3,5 inci. Akan tetapi yang umum dipakai dewasa ini ialah disket floppy yang berukuran 3,5 inci. Disket floppy berukuran 3,5 inci ada yang berkapasitas 720 KB (low density), ada yang berkapasitas 1, 44 MB (high density). Sekarang sudah dikeluarkan pula disket berukuran 3,5 yang mempunyai kapasitas 2,0 MB. Disket floppy mempunyai notch (tekukan atau lubang) yang berfungsi untuk mencegah penulisan ke disket, atau untuk melindungi data.
Perlindungan data dalam disket floppy dinamai write protection. Disket yang dilindungi dengan write protection ini tidak dapat ditulis oleh komputer, sehingga data yang ada di dalam terhindar dari perubahan, terutama perubahan akan kesalahan atau ketidak sengajaan. Write protection ini sangat diperlukan untuk pengamanan data di dalam disket pada saat mau menjalankan disket floppy tersebut.
Untuk menjalankan disket floppy ini, komputer harus dilengkapi dengan disk-drive (penggerak disket). Penggerak disket biasanya dipasang di bagian depan kotak komputer. Ukuran penggerak disket ini disesuaikan dengan ukuran disket. Dengan demikian, disket floppy ini tidak bersifat tetap di dalam komputer, artinya disket tersebut harus dikeluar-masukkan pada saat mengoperasikannya.
b)
Hard Disk
Hard disk adalah jenis disk yang bersifat tetap, tidak perlu dikeluar-masukkan sebagaimana disket floppy. Umumnya terbuat dari bahan logam padu yang berbentuk piringan atau pelat. Sebuah hard disk biasanya terdiri dari lebih satu piringan atau lempengan yang dilapisi dengan oksida besi. Cara penyimpanan datanya hampir sama dengan disket floppy. Bahan hard disk yang keras dan kapasitas simpannya yang lebih besar, juga membedakannya dari disket floppy yang bahannya relatif elastis.
Kapasitas simpan atau rekam data pada hard disk jauh lebih tinggi dari pada disket floppy. Pada mulanya, ukuran minimum adalah 10 MB, akan tetapi hard disk yang dipakai sekarang umumnya kapasitas simpannya sangat besar, dengan ukuran GigaByte. Selain kapasitas simpan yang besar, hard disk juga mempunyai kecepatan atau pencarian data (seek and accses time) yang jauh lebih tinggi dari pada disket floppy. Sebagai contoh, hard disk dengan ukuran 1 GigaByte (1 GB Magnetic Hard Disk) mempunyai kecepatan akses 10 ms (millisecond = seperseribu detik). Sedangkan kapasitas simpannya ialah dapat menyimpan sampai 512.000 halam teks, 180 menit (3 jam) lama putar digital audio, 136 menit (sekitar 2 jam) digital MPEC video, juga dapat menyimpan gambar sampai 35 full color JPEG hi-res picture, dan 34.000 scanned images atau sekitar 12 laci file cabinet.
Selain diatas ada juga penyimpanan magnetig berupa;
•
Zip Drive merupakan media penyimpanan magnetic dengan head yang sangat kecil dan dapat menampung data hingga 750 MB.•
•
Memory Card (Flash Memory Card) merupakan media penyimpanan yang banyak dipakai pada peralatan computer dan elektronik, seperti kamera digital, laptop, handphone, ipod serta video gam console.•
•
- Jaz Disc, sebuah medium penyimpanan data removable yang menggunakan teknologi yang sama seperti hard disk drive, dengan kapasitas yang besar pula, yakni hingga kapasitas 2 GB. Jaz Disk dibuat oleh Iomega pada tahun 1995.
•
USB Flash disk (Flash drive atau USB Keys) memiliki kapasitas data yang besar, tidak gampang rusak, serta berukuran kecil hingga mudah dibawah.•
A.3 Keunggulan dan kelemahan Media Magnetik
Media magnetik seperti disket floppy dan hard disk mempunya sejumlah keunggulan dibanding dengan media lainnya. Penyimpanan data pada media ini bersifat nonvolatile, artinya data yang telah disimpan tidak akan hilang ketika komputer dimatikan. Data pada media ini dapat dibaca, dihapus dan ditulis ulang. Keunggulan lainnya ialah, media ini mudah digunakan. Selain memiliki keunggulan, media ini juga mempunyai kelemahan.
Musuh utama dari media magnetik seperti disket floppy dan hard disk ialah jamur dan karat. Karena jamur dan karat ini, maka daya tahan atau umur media ini menjadi pendek. Jika dipakai secara kontinu atau terus menerus sekitar 8 jam per hari, maka umur suatu disket floppy paling lama 1 (satu) tahun, dan umur hard disk paling lama 3 (tiga) tahun. Kelemahan lain dari media magnetik ini ialah bentuknya yang bergaris-garis (track, sector), sehingga kecepatan dan kapasitas simpannya termasuk rendah jika dibanding dengan media optik.
Sub Materi 3.
Media penyimpanan chip
Yaitu penyimpanan data prototip dari Hitachi tersebut hanya memiliki ukuran 2x2 cm dan tebal 0,2 cm. Chip ini terbuat dari kaca kuarsa, yang tahan panas, bahkan pada suhu 1000° C sekalipun. Bahan ini juga tidak terpengaruh oleh radiasi, air dan bahan kimia lainnya. Menurut sumber yang jadi berita kutip dari situs geek.com, bahan ini mampu bertahan hingga beberapa ratus juta tahun, kecuali jika chipnya patah ataupun rusak.
Media penyimpanan dibedakan menjadi 2 bagian yaitu
· Primary memory/memory internal
· Secondary memori/ memori eksternal
Primary Memory / Memori internal
Ada 4 bagian didalam primary storage, yaitu :
Input Storage Area : Untuk menampung data yang dibaca
Program Storage Area : Penyimpanan instruksi-instruksi untuk pengolahan
Working Storage Area : Tempat dimana pemrosesan data dilakukan
Output Storage Area : Penyimpanan informasi yang telah diolah untuk Diolah
Primary storage dapat juga terbagi berdasarkan pada hilang atau tidaknya data / program di dalam penyimpanan yaitu :
Volatile Storage
Berkas data atau program akan hilang jika listrik padam.
Non Volatile Storage
Berkas data atau program tidak akan hilang sekalipun listrik dipadamkan.
Berdasarkan Pengaksesan nya primary memory terbagi menjadi dua yaitu :
1 RAM (RANDOM ACCESS MEMORY)
Bagian dari main memory, yang dapat kita isi dengan data atau program dari diskette atau sumber lain. Dimana data-data dapat ditulis maupun dibaca pada lokasi dimana saja didalam memori. RAM bersifat VOLATILE.
2 ROM (READ ONLY MEMORY)
Memori yang hanya dapat dibaca. Pengisian ROM dengan program maupun data, dikerjakan oleh pabrik. ROM biasanya sudah ditulisi program maupun data dari pabrik dengan tujuan-tujuan khusus. Misal : Diisi penterjemah (interpreter) dalam bahasa basic. Jadi ROM tidak termasuk sebagai memori yang dapat kita pergunakan untuk program-program yang kita buat. ROM bersifat NON VOLATILE
Tipe Lain dari ROM Chip yaitu :
– PROM ( Programable Read Only Memory )
merupakan sebuah chip memory yang hanya dapat diisi data satu kali saja. Sekali saja program dimasukkan ke dalam sebuah PROM, maka program tersebut akan berada pada PROM seterusnya. Berbeda halnya dengan RAM, pada PROM data akan tetap ada walaupun komputer dimatikan.
Perbedaan mendasar antara PROM dan ROM (Read Only Memory) adalah bahwa PROM diproduksi sebagai memory kosong, sedangkan ROM telah diprogram pada waktu diproduksi. Untuk menuliskan data pada chip PROM, dibutuhkan ‘PROM Programmer‘ atau ‘PROM Burner’.
–EPROM ( Erasable Programable Read Only Memory )
Jenis khusus PROM yang dapat dihapus dengan bantuan sinar ultra violet. Setelah dihapus, EPROM dapat diprogram lagi. EEPROM hampir sama dengan EPROM, hanya saja untuk menghapus datanya memerlukan arus listrik.
–EEPROM ( Electrically Erasable Programable Read Only Memory )
EEPROM adalah tipe khusus dari PROM (Programmable Read-Only Memory ) yang bisa dihapus dengan memakai perintah elektris. Seperti juga tipe PROM lainnya, EEPROM dapat menyimpan isi datanya, bahkan saat listrik sudah dimatikan.
EEPROM sangat mirip dengan flash memory yang disebut juga flash EEPROM. Perbedaan mendasar antara flash memory dan EEPROM adalah penulisan dan penghapusan EEPROM dilakukan dilakukan pada data sebesar satu byte, sedangkan pada flash memory penghapusan dan penulisan data ini dilakukan pada data sebesar satu block. Oleh karena itu flash memory lebih cepat.
Dengan ROM biasa, penggantian BIOS hanya dapat dilakukan dengan mengganti chip. Sedangkan pada EEPROM program akan memberikan instruksi kepada pengendali chip supaya memberikan perintah elektronis untuk kemudian mendownload kode BIOS baru untuk diidikan kepada chip. Hal ini berarti perusahaan dapat dengan mudah mendistribusikan BIOS baru atau update, misalnya dengan menggunakan disket. Hal ini disebut juga flash BIOS.
Solid State Drive (SSD)
SSD sendiri adalah media penyimpanan berbasis chip Flash yang berjenis non volatile memory. Media penyimpanan SSD berbasis Flash pertama kali diperkenalkan pada taahun 1995 oleh M-Systems dan saat ini mulai digunakan secara luas oleh pengguna komputer maupun kalangan enterprise. SSD saat ini mulai diaplikasikan pada laptop tipis dan ringan seperti MacBook Airdan Ultrabook dan menggantikan posisi hardisk sebagai media penyimpanan.
SSD MLC vs SLC
Secara umum SSD yang ada di pasaran terdiri dari 2 jenis, yaitu SLC (Single Level Cell) dan MLC (Multi Level Cell). Baik SSD berjenis SLC maupun MLC masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
SSD yang menggunakan flash berjenis MLC biasanya dibandrol dengan harga yang lebih murah dibanding SSD berjenis SLC. SSD berbasis MLC mampu menyimpan data sebesar 3 bit sehingga biaya per gigabyte nya lebih murah dibanding SSD jenis SLC.
SSD berjenis SLC harganya lebih mahal jika dibanding SSD jenis MLC. Salah satu kelebihan SSD jenis SLC ini adalah kecepatan transfer data yang sangat tinggi, konsumsi daya yang rendah serta umur sel memori yang lebih tinggi.
SSD jenis SLC ini biasanya digunakan untuk keperluan militer, misi luar angkasa namunj ada juga yang menjualnya secara komersial. Sedangkan SSD jenis MLC lah yang paling banyak dijual komersial dikalangan pengguna biasa.
Kelebihan SSD
Waktu akses cepat dan latency rendah, hal ini akan membuat performa SSD sangat cepat ketika melakukan pencarian data. Tidak mengeluarkan suara saat bekerja, hal ini karena SSD tidak memiliki komponen mekanik (bergerak) saat bekerja. Konsumsi daya lebih kecil dibanding hardisk konvensional. Lebih tahan terhadap guncangan, getaran dan perubahan temperatur.
SSD memiliki bobot lebih ringan serta bentuk yang lebih tipis, sehingga cocok digunakan di laptop tipis seperti ultrabook.
Kekurangan SSD
SSD berbasis flash yang memiliki umur siklus read/write sehingga diperkirakan umurnya akan lebih pendek dibanding hardisk. Harga lebih mahal dibanding hardisk pada kapasitas yang sama. SSD 500GB saat ini dikisaran $500 atau sekitar Rp. 5 Jutaan, padahal dengan uang Rp. 3 jutaan saja dapat hardisk dengan kapasitas 5x lipatnya, 3TB.
Cache Memory
Cache Memory merupakan media penyimpanan data sekunder yang berkapasitas terbatas, berkecepatan tinggi dan lebih mahal dibandingkan memory utama dimana tempat menyimpan data atau informasi sementara yang sering digunakan atau diakses oleh komputer. Memori ini berada diantara memori utama dan register pemroses, berfungsi agar pemroses tidak langsung mengacu kepada memori utama tetapi di cache memory yang kecepatan aksesnya yang lebih tinggi, metode menggunakan cache memory ini akan meningkatkan kinerja sistem.
Cache memory adalah tipe RAM tercepat yang ada, dan digunakan oleh CPU, hard drive, dan beberapa komponen lainnya.
Prinsip kerjanya :
Jika prosesor membutuhkan suatu data, pertama-tama ia akan mencarinya pada cache. Jika dataditemukan, prosesor akan langsung membacanya dengan delay yang sangat kecil.Tetapi jika data yang dicari tidak ditemukan,prosesor akan mencarinya pada RAM yang kecepatannya lebih rendah. Pada umumnya, cache dapat menyediakan data yang dibutuhkan oleh prosesor sehingga pengaruh kerja RAM yang lambat dapat dikurangi. Dengann cara ini maka memory bandwidth akan naik dan kerja prosesor menjadi lebih efisien. Selain itu kapasitas memori cache yang semakin besar juga akan meningkatkan kecepatan kerja computer secara keseluruhan. Dua jenis cache yang sering digunakan dalam dunia komputer adalah memory caching dan disk caching. Implementasinya dapat berupa sebuah bagian khusus dari memori utama komputer atau sebuah media penyimpanan data khusus yang berkecepatan tinggi. Implementasi memory caching sering disebut sebagai memory cache dan tersusun dari memori komputer jenis SDRAM yang berkecepatan tinggi. Sedangkan implementasi disk caching menggunakan sebagian dari memori komputer.
Fungsi Cache Memory yaitu :
· Mempercepat Akses data pada komputer.
· Meringankan kerja prosessor.
· Menjembatani perbedaan kecepatan antara cpu dan memory utama.
· Mempercepat kinerja memory.
Cache memory ada 3 Level yaitu :
· Cache Memori Level 1 (L1) adalah cache memori yang terletak dalam prosesor (Cache Internal). Cache ini memiliki kecepatan akses paling tinggi dan harganya paling mahal. Ukuran memori berkembang mulai dari 8Kb, 64Kb dan 128Kb.
· Cache Memory Level 2 (L2) memiliki kapasitas yang lebih besar yaitu berkisar antara 256Kb sampai dengan 2Mb. Namun cache L2 ini memiliki kecepatan yang lebih rendah dari cache L1. Cache L2 terletak terpisah dengan prosesor atau disebut dengan cache eksternal.
· Cache Memory Level 3 (L3) hanya dimiliki oleh prosesor yang memiliki unit lebih dari satu misalnya dualcore dan quadcore. Fungsinya adalah untuk mengontrol data yang masuk dari cache L2 dari masing-masing inti prosesor.
Mengapa pada saat ini Cache Memory masih diperlukan di komputer?
Karena kecepatan memori utama sangat rendah dibandingkan dengan kecepatan prosesor modern. Untuk perfoma yang baik, prosesor tidak dapat membuang waktunya dengan menunggu untuk mengskses intruksi dan data pada memory utama. Karenanya, sangat penting untuk memikirkan suatu skema yang mengurangi waktu dalam mengakses informasi. Karena kecepatan unit memori utama dibatasi oleh batasan elektronik dan packaging, maka solusinya harus dicari dalam pengaturan arsitekture yang berbeda. Solusi yang efisien adalah menggunakan memory cache cepat yang sebenarnya membuat memori utama tampak lebih cepat bagi prosesor daripada sebenarnya.
Advanced DRAM
DRAM (Dynamic RAM)
DRAM merupakan transistor dan kapasitor yang dipasangkan untuk membuat sel memori, yang mewakili satu bit data. Kapasitor memegang sedikit informasi–0 atau 1. Transistor bertindak sebagai switch yang memungkinkan sirkuit kontrol pada chip memori membaca kapasitor atau mengubah keadaannya. DRAM bekerja dengan mengirimkan charge through the appropriate column (CAS) untuk mengaktifkan transistor pada setiap bit dalam kolom.
Sub Materi 4.
Media penyimpanan optical
Definisi Media Penyimpanan Optik
Media penyimpanan optik adalah media penyimpanan data yang menyimpan data sebagai pola titik-titik yang dapat dibaca dengan menggunakan cahaya laser. Data yang disimpan dalam medium penyimpanan optik dibaca dengan memantulkan sinar laser terhadap permukaan medium penyimpanan data. Bila memang sinar tersebut mengenai titik di mana data disimpan, maka sinar tersebut akan dipantulkan kembali secara berbeda, untuk memberitahukan bahwa di sana ada titik yang berisi data.
Media Penyimpanan optik dibagi menjadi 2 :
1. Phase-change disk
Disk ini dilapisi oleh bahan yang dapat mengkristal(beku) menjadi crystalline(serpihan-serpihan kristal) atau menjadi amorphous state(bagian yang tak berbentuk). Bagian crytalline ini lebih transparan, karenanya tembakan laser yang mengenainya akan lebih terang melintasi bahan dan memantul dari lapisan pemantul. Drive Phase-change disk ini menggunakan sinar laser dengan kekuatan yang berbeda. Sinar laser dengan kekuatan tinggi digunakan melelehkan disknya kedalam amorphous state, sehingga dapat digunakan untuk menulis data lagi. sinar laser dengan kekuatan sedang dipakai untuk menghapus data denga cara melelehkan permukaan disknya dan membekukannya kembali ke dalam keadaan crytalline, sedangakan sinar laser dengan kekuatan lemah digunakan untuk membaca data yang telah disimpan.
2. Dye-Polimer disk
Dye-polimer merekam data dengan membuat bump(gelombang) disk dilapisi dengan bahan yang dapat enyerap sinar laser. sinar laser ini membakar spot hingga spot ini memuai dan membentuk bump(gelombang). bump ini dapat dihilangakan atau didatarkan kembali dengan cara dipanasi lagi dengan sinar laser.
Titik-titik tersebut dapat dibuat dengan menggunakan sinar laser pula, untuk semua media penyimpanan optik yang mampu ditulisi, seperti halnya Compact Disk Recordable (CD-R). Sinar ini umumnya menggunakan daya yang tinggi agar dapat memberikan titik-titik data dalam medium yang hendak ditulisi. Orang-orang menyebut proses ini sebagai proses “burning”, karena memang kita sedang “membakar” medium dengan laser.
Medium penyimpanan optik biasanya berbentuk cakram, sehingga banyak berbentuk piringan. Berikut ini adalah beberapa media penyimpanan optik :
1. Compact Disk (CD)
2. Digital Versatile Disk (DVD)
3. BluRay Disk (BDD)
4. High Density Digital Versatile Disk (HD-DVD).
Masing-masing medium terbagi ke dalam beberapa kategori, tergantung pada sifatnya, apakah bisa ditulisi ulang atau tidak. Medium yang dapat ditulisi, ditambah dengan sebutan“Recordable”, sehingga menjadi CD-R, DVD-R, BDD-R, dan HD-DVD-R. Untuk medium yang hanya bisa dibaca, ditambah dengan sebutan “Read Only Memory”, sehingga menjadi CD-ROM, DVD-ROM, BDD-ROM, dan HD-DVD-ROM. Sementara itu, untuk medium yang bisa ditulisi ulang, diberi tambahan “Rewritable”, sehingga menjadi CD-RW, DVD RW, BDD-RW, dan HD-DVD-RW. Khusus untuk media DVD, ada juga istilah “Random Access Memory”, sehingga menjadi DVD RAM.
Jenis-jenis Media Penyimpanan Optik
A. Laser Disk (Cakram Laser)
a. Sejarah Laser Disk
Teknologi penggunaan cakram transparan yang digunakan pada cakram laser berasal dari penemuan David Paul Gregg mengenai cakram optic pada tahun 1958 dan dipatenkan pada tahun 1961 dan pada tahun 1969 paten sistem cakram transparan ini dijual kepada Philips. MCA juga turut berandil dalam pengembangan ini setelah mengakuisisi perusahaan Gregg bernama Gauss Electrophusics pada awal tahun 1960.
b. Definisi Laser Disk (Cakram Laser)
Cakram laser (atau Laserdisc, dan disingkat LD) adalah sebuah piringan optikal berdiameter 11.81 inchi (30 cm) dan dapat digunakan pada kedua sisinya untuk menyimpan video atau film dan dapat diputar kembali dengan laser, dan merupakan media penyimpan data pada cakram optik komersial pertama. Tidak seperti media optik pada saat ini yang menyimpan data dalam format digital, cakram laser menyimpannya dalam format analog.Cakram laser awalnya dinamakan Discovision pada tahun 1978, teknologinya dilisensikan dan dijual dengan nama Reflective Optical Videodisc, Laser Videodisc, Laservision, Disco-Vision, DiscoVision, dan MCA DiscoVision sampai akhirnya Pioneer Electronics memiliki sebagian format ini dan akhirnya dinamai LaserDisc pada pertengahan dan akhir 1980-an.
Format ini memiliki kualitas gambar yang lebih tinggi dari format pesaingnya pada masa itu (sistem VHS dan Betamax). Format ini sangat terkenal di wilayah Jepang dan Asia Tenggara dan kurang diminati di wilayah Amerika Utara, Eropa dan Australia. Cakram laser merupakan medium paling umum yang digunakan untuk penyewaan video pada tahun 1990 di wilayah Hong Kong. Perekaman materi dalam videodisk ini menggunakan cara yang sama dengan cara cakram digital diproduksi namun cakram laser hanya dapat digunakan untuk merekam data video bukan untuk data dengan format lain. Konsep dan teknologi yang digunakan dalam cakram laser merupakan pelopor dari cakram digital dan DVD.
B. Compact Disk (CD)
A . CD ROM
CD ROM adalah salah satu versi CD yang bersifat read only dan mempunyai kapasitas rekamnya antara 650 Mb sampai 700Mb. CD ROM merupakan media penyimpanan yang removable dengan harga murah, mudah didapat dan bersifat multiguna (untuk data, audio atau video). Informasi disimpan dalam bentuk biner, maka cocok untuk digunakan sebagai medium dalam sistem komputer.Umur pakai atau daya tahan CD ROM tergantung dari dari bahan atau material yang digunakan. Faktor temperatur atau kelembaban lingkungan juga turut mempengaruhi. Semakin lembab udaranya semakin pendek pula umurnya, karena material CD ROM tersebut akan bereaksi dengan molekul oksigen dan hidrogen di udara, lama kelamaan kemampuan refleksinya di dalam drive tidak akan dipantulkan secara sempurna, sehingga data – data yang ada di dalam CD ROM tidak semuanya dapat dilihat. Faktor lain yang dapat menyebabkan kerusakan adalah goresan yang terjadi karena CD ROM sering diputar, handling yang tidak tepat dan penyimpanan yang buruk.
Faktor persoalan lain yang ada di CD adalah untuk memastikan integritas data yang tersimpan. Karena pit sangat kecil, maka sulit untuk menerapkan semua pit secara sempurna. Dalam perekaman audio dan video, beberapa error dalam data dapat ditoleransi karena tampaknya tidak mempengaruhi suara atau image yang direproduksi dalam cara yang dapat dimengerti. Akan tetapi dalam perekaman aplikasi komputer error tersebut tidak dapat diterima. Karena ketidak sempurnaan fisik tidak dapat dihindarkan, maka perlu menggunakan bit tambahan untuk menyediakan kemampuan pemeriksaan errordan koreksi. CD ROM yangdigunakan dalam aplikasi komputer memiliki kemampuan tersebut.
B. CD–R
CD–R adalah standar untuk format CD yang recordable atau CD yang nantinya hanya dapat digunakan sekali pakai saja untuk merekam data, audio atau video. Bersifat permanen, jadi data tidak dapat dihapus. Tipe CD ini baru dikembangkan pada akhir tahun 1990-an. Suatu track spiral diimplementasikan pada disk untuk membakar pit menjadi dye organik pada track.
Pada saat titik yang dibakar dipanaskan diatas temperatur kritis, maka titik tersebut menjadi buram. Titik bakar tersebut merefleksikan lebih sedikit sinar pada saat dibaca sesudahnya.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, data disimpan secara permanen, bagian yang tidak digunakan atau yang masih kosong pada disk dapat digunakan untuk menyimpan data tambahan pada saat berikutnya.
C. CD–RW
CD–RW adalah standar untuk format CD yang ReWritable. Artinya dapat digunakan secara berulang – ulang. CD–RW cocok bila digunakan sebagai backup data, misalnya menghapus file atau data yang lama dan menggantinya dengan file atau data yang baru. Karena dapat dipakai berulang kali maka CD ini dikenal paling fleksibel. Walaupun dapat dipakai berulang kali, tetapi untuk idealnya sebaiknya dibatasi. Batasantersebut mencapai 1000 kali. CD–RW bila sedang melakukan perekaman atau penyimpanan data ke dalam disk biasanya agak memakan waktu lama dan tergantung dari koneksi drive ke PC. Untuk CD – RW drive internal memiliki dua tipe interface, yaitu tipe interface IDE /ATA dan tipe interface SCSI. Tipe interface SCSI kecepatan koneksinya lebih cepat daripada IDE / ATA. Kecepatan CD–RW dituliskan dalam format misalnya 52 x 32 x 52, itu artinya:
pembakaran media CD–R dengan kecepatan 52 x, pembakaran media CD–ReWritetable dengan kecepatan 32 x, pembakaran media CD–R, CD–ROM dan CD–RW dengan kecepatan 52 x. Struktur dasar CD–RW mirip dengan struktur CD–R. Sebagai pengganti dye organik dalam lapisan perekam, digunakan campuran (alloy) perak, indium, antimony dan tellurium.
Drive CD–RW biasanya dapat menangani media compact disk yang lain, seperti dapat membaca CD–ROM dan membaca dan menulisi CD–R. Drive tersebut didesain untuk memenuhi persyaratan standar antar muka interkoneksi, seperti EIDE, SCSI dan USB.
Drive CD–RW menggunakan tiga daya laser yang berbeda. Daya tertinggi digunakan untuk merekam pit, daya menengah digunakan untuk membawa campuran ke dalam keadaan crystalline disebut ‘erase power’. Daya terendah digunakan untuk membaca informasi yang tersimpan. Teknologi CD–RW telah menjadikan CD–R kurang relevan karena CD–RW menawarkan kemampuan lebih unggu ldengan harga yang sedikit lebih mahal.
C. DVD (Digital Versatile Disk)
DVD adalah disk media optik yang mampu menyimpan data digital dalam jumlah yang besar termasuk jenis multimedia, seperti musik dan film yang berdurasi panjang dengan kualitas gambar dan suara sangat bagus. Standard DVD pertama didefinisikan pada tahun 1996 oleh suatu konsorsium perusahaan. Tujuannya adalah agar dapat menyimpan suatu full length movie pada satu sisi disk DVD. Ukuran fisiknya sama dengan ukuran CD, memiliki ketebalan 1,2 mm dan berdiameter 120 mm. Kapasitas penyimpanannya dibuat lebih besar daripada CD dengan beberapa perubahan desain:
• Laser sinar merah yang panjang gelombang 635 mm digunakan sebagai pengganti laser sinar infra red dalam CD, yang memiliki panjang gelombang 780 mm. Panjang gelombang yang lebih pendek memungkinkannya untuk memfokuskan sinar ke titik yang lebih kecil.
• Pit lebih kecil, dengan panjang minimum 0,4 mikron
• Track diletakkan lebih berdekatan, jarak antar track 0,74 mikron.
Dengan menggunakan peningkatan ini menghasilkan kapasitas DVD 4,7 gigabyte.
DVD ada yang berformat ditulisi sekali (DVD–R), ada juga yang berformat ditulisi berulang – ulang (DVD–RW) atau disebut juga dengan DVD–RAM. Tipe DVD–RAM menyediakan kapasitas penyimpanan yang lebih besar. Kerugiannya hanyalah harga yang relatif lebih mahal tapi tidak sebanding dengan kecepatan penulisannya yang relatif lambat. Untuk memastikan data telah direkam atau disimpan dengan tepat pada disk, maka dilakukan suatu proses yang disebut write verification. Proses ini dilakukan oleh DVD–RAM yangmembaca isi tersimpan dan membandingkannya dengan data yang asli. Side digunakan untuk mengacu dalam menyimpan data didalam DVD. Bila kepingan DVD dengan double side, maka penyimpanan data bisa bolak balik. Layer digunakan untuk lapisan penyimpan data dalam satu sisi, jadi apabila DVD dengan double layer, maka dalam satu sisi memiliki dua lapisan penyimpan data. Waktu akses untuk drive DVD sama dengan drive CD, akan tetapi pada saat DVD berotasi pada kecepatan yang sama, kecepatan transfer data lebih tinggi, karena kerapatan pit yang lebih tinggi.
D. HD DVD (High-Definition DVD)
HD DVD (High-Definition DVD) adalah sebuah format cakram optik berkepadatan tinggi yang di desain untuk menyimpan data termasuk video definisi tinggi. HD-DVD merupakan pengembangan lanjutkan dari DVD biasa. HD-DVD dapat menampung data dengan apasitas 3-4 kali lebih besar dari kapasitas DVD biasa (15 Gigab dengan 4 Gigab), serta didukung kualitas tinggi yang dapat menyajikan data dalam format yang lebih bagus (khususnya data dengan jenis video atau film). Standar HD DVD dikembangkan oleh Toshiba dan NEC. Pada 19 November 2003, DVD Forum turut mendukung HD DVD sebagai penerus standar definisi tinggi. Pada pertemuan tersebut disepakati untuk menggunakan nama HD DVD yang sebelumnya dinamai AOD (Advanced Optical Disc).
Seturut dengan perkembangan dan persaingan pasar cakram optic HD-DVD di kembangkan dengan kapasitas yang jauh lebi besar lagi untuk menandingi keberadaan Blu-ray dari SONY. Sejauh ini yang di ketahui besar kapasita HD-DVD yang beredar di pasaran sebesar 15 Gb (single Layer), 30 Gb atau dua lapis (doable layer) dan yang tertinggi 51 Gb atau tiga lapis (triple layer) yang berlabel Toshiba.
Sejak awal HD DVD telah terlibat dalam “perang format” video berdefinisi tinggi dengan Blu-ray yang dikembangkan Sony. Setelah beberapa perusahaan film dan peritel besar mulai mengakhiri dukungan terhadap format HD DVD ini pada awal 2008, pada 19 Februari 2008 Toshiba mengumumkan akan mengakhiri produksi dan pengembangan HD DVD sehingga secara langsung menyudahi perang format tersebut, yang artinya HD-DVD akan menghilang dari pasaran.
E. BD ( Blu Ray Disk)
Blu-Ray Disk adalah sebuah piringan cakram yang berukuran sama besar dengan VCD, DVD dan HD-DVD (12 cm) namun blu-ray memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar dalam kualitas tinggi (lebih khusus pada video definisi tinggi) yakni 25-50 Gbyte untuk jenis satu lapis (single layer), dan 50-100 Gbyte untuk jenis dua lapis (doable layer), dengan kecepatan reading disk 1x@36Mb/s & 2x@72Mb/s . Nama blu-ray diambil dari jenis laser biru-ungu yang digunakan untuk membaca dan menulis piringan cakram jenis ini. Pada awalnya kepingan piringan ciptaan Sony ini bersaing keras di pasaran dengan produk buatan Toshiba yakni HD-DVD yang juga menggunakan jenis laser biru-ungu yang sama, namun seiring dengan perkembangannya Blu-ray tetap bertahan Sedangkan HD-DVD akhirnya di hetikan pembuatannya seperti yang telah di jelas kan pada bagian HD-DVD di atas.
F. WORM
Teknologi penyimpanan WORM (Write Once Read Many) mirip dengan teknologi CD-ROM. WORM menawarkan atau memberikan hanya sekali penulisan data (write once), sedangkan data yang tersimpan bisa dibaca atau ditemukan kembali berkali-kali (read many). Suatu cantuman yang berupa data original tidak bisa dimodifikasi, tetapi dapat di-updated dengan menulis sebuah file baru di tempat lain pada disk (multiple write session), dan kedua file tersebut dapat dihubungkan atau digabungkan melalui sebuah pointer software. Ketika operasi pembacaan atau pencarian data dilakukan, file baru yang di-updated tersebut akan terpanggil (terambil), meskipun file asli masih ada.
G. Magneto Optical
Magneto optical adalah media penyimpanan yang sifatnya rewritable atau kadang-kadang disebut erasable. Rewritable adalah bentuk terbaru dalam penyimpanan optik. Penyimpanan optik yang rewritable mempunyai kemampuan membaca dan menulis yang sama dengan media magnetik, dengan kemampuan tambahan atau nilai tambah dalam kapasitas penyimpanan yang sangat besar. Teknologi optik rewritable yang paling banyak digunakan adalah magneto optical disingkat MO (McDonell, 1993 : 9).
Magneto optical adalah suatu bentuk perekaman magnetik yang didukung secara optik dengan menggunakan laser untuk memanasi bagian-bagian tertentu dari permukaan piringan. Bagian-bagian ini ketika dipanasi mudah tersinggung kepada magnet dan selanjutnya dapat digunakan untuk merekam data. Ketika temperatur kembali ke keadaan normal, bagian-bagian yang telah dipanasi tersebut akan menjadi resistant terhadap magnet, kemudian membuat data yang terekam menjadi lebih stabil dibandingkan dengan media magnetik yang lain. Penyimpanan data pada media magneto optical adalah menggunakanpenggabungan teknologi magnetik dan optik (Bradley,1989 : 56).
3. Keunggulan dan Kelemahan Media Penyimpanan Data Optik
Keunggulan dari Optical Disk adalah ringan, mudah dibawa, semakin murah, tidak kehilangan data karena magnetis atau kelistrikan, bersifat read only sehingga virus tidak dapat menginfeksi Optical Disc (kecuali apabila dalam penyimpanan ada virusnya duluan). Kekurangnya adalah akan sulit dibaca apabila tergores apalagi patah.Saat ini ada beberapa jenis disk yang beredar atau yang dikembangkan. Cakram optik murah untuk memproduksi dan data yang tersimpan pada mereka relatif tahan terhadap ancaman paling lingkungan, seperti lonjakan daya, atau gangguan magnetik.
Sub Materi 5.
Memory Internal
Memory Internal adalah memory yang dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Fungsi memory internal antara lain adalah:
•
Mengirimkan data ke ALU untuk di proses
•
Menyimpan hasil pengolahan ALU sebelum dikirim ke output
A.
Cache Memory
Didalam memory internal terdapat bagian kecil yang bernama Cache Memory. Cache Memory adalah memory yang berukuran sangat kecil yang sifatnya sementara. Walaupun ukuran cache memory sangat kecil tapi kecepatan cache memory sangat tinggi. Cache memory bisa dibilang adalah jembatan antara Prosesor dan RAM yang kecepatannya lebih rendah.
Mudahnya, Cache Memory adalah tempat menyimpan data sementara yang berfungsi mempercepat akses data pada komputer karena cache meyimpan data yang telah diakses oleh suatu buffer. Jadi bisa di simpulkan fungsi Cache Memory antara lain:
•
Mempercepat Akses data pada komputer
•
Meringankan kerja prosesor
•
Menjembatani perbedaan kecepatan antara CPU dan RAM
•
Mempercepat kinerja memory
Cara Kerja Cache Memory
Jika prosesor mencari data, pertama tama dia akan mencarinya di cache. Jika ditemukan, ia akan memprosesnya dengan delay yang sangat kecil tapi jika tidak ketemukan maka ia baru akan mencarinya di RAM/Memory utama dengan delay yang lebih besar dari cache.
B.
DRAM (Dynamic Random Access Memory¬)
RAM atau Random Access Memory adalah memory utama untuk menjalankan program didalam komputer yang isinya dapat diganti ganti sesuai dengan program yang dijalankan. Jenis memory ini adalah volatile. Ada 2 jenis RAM yaitu statis dan dinamik. Yang akan kami bahas disini adalah RAM dinamik. RAM Dinamik adalah jenis RAM yang menyimpan setiap bit data yang terpisah dalam kapasitor sirkuit terpadu. DRAM hanya memerlukan 1 transitor dan kapasitor/bit, sehingga mempunyai kepadatan yang sangat tinggi
KESIMPULAN
Computer Data Storage (Penyimpanan Data Komputer) adalah media yang digunakan dengan fungsi untuk menyimpan berbagai macam data digital yang tersedia pada perangkat komputer dengan waktu tertentu sehingga dapat dibaca dan dibuka kembali untuk diproses ulang pada perangkat. Macam-macam media penyimpanan data computer antara lain media penyimpanan magnetic, media penyimpanan optikal, media penyimpanan awan, dan media penyimpanan chip.
Memory Internal adalah memory yang dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Memory internal terbagi menjadi dua macam yaitu memory cache dan memory RAM. Cache Memory adalah tempat menyimpan data sementara yang berfungsi mempercepat akses data pada komputer karena cache meyimpan data yang telah diakses oleh suatu buffer. RAM atau Random Access Memory adalah memory utama untuk menjalankan program didalam komputer yang isinya dapat diganti ganti sesuai dengan program yang dijalankan. Jenis memory ini adalah volatile. RAM terbagi lagi menjadi dua yaitu statis dan dinamik.
Daftar Pustaka
https://ichnurezha.wordpress.com/2012/03/24/magnetic-tape-dan-magnetic-disk/
yuditha.staff.gunadarma.ac.id/…/bab2+Media+Penyimpanan+Berkas…
http://thehermanthahir.wordpress.com/2010/07/01/magnetic/#comment-17
dosen.stiki.ac.id/eva/Sistem%20Berkas/SISTEM%20BERKAS_2.ppt
http://kesie27-zzz.blogspot.com/2011/04/pemilihan-media-penyimpanan-external.html
http://kaoasada.blogspot.com/2010/10/definisi-dan-penggolongan-komputer.html
https://faris6593.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-perbedaan-memory-internal-external.html
http://cdn.ttgtmedia.com/rms/onlineImages/storage_definition-DRAM_desktop.jpg
https://images-na.ssl-images-amazon.com/images/I/51Ix-wYpgjL.jpg
http://www.alf.sd83.bc.ca/courses/it11/images/proces9.jpg